Kini Udara Selalu Bersisa Jejakmu
Kulangkahkan kaki.. tanpamu.
Kunikmati kisi-kisi kosong hati.. tanpamu.
Ya, kamu..
kamu yang hilang di sulur waktu yang meranggas
kamu yang membiarkan cinta pergi meski tubuh kita saling bertemu
Kau tahu...
kini udara selalu bersisa jejakmu... aromamu
meliuk masuk ke dalam ubun-ubun...
sehingga aku selalu dan selalu mengingatmu, bahkan menginginkanmu..
Tetapi..
mengapa harus kamu?
hanya itu yang ingin kutanyakan
Kunikmati kisi-kisi kosong hati.. tanpamu.
Ya, kamu..
kamu yang hilang di sulur waktu yang meranggas
kamu yang membiarkan cinta pergi meski tubuh kita saling bertemu
Kau tahu...
kini udara selalu bersisa jejakmu... aromamu
meliuk masuk ke dalam ubun-ubun...
sehingga aku selalu dan selalu mengingatmu, bahkan menginginkanmu..
Tetapi..
mengapa harus kamu?
hanya itu yang ingin kutanyakan
Comments
Post a Comment