Pertemanan Absurd

 Pernah nggak kamu merasakan ini? Punya teman, seperti dekat, tetapi ternyata tidak ada hal istimewa bagi mereka, tentangmu.


Aneh memang. Rasanya absurd, tidak jelas, dan terasa sangat janggal. Kamu punya teman, tergolong cukup dekat. Indikatornya apa? Setidaknya, temanmu itu kamu beri tahu tentang kehidupan keluargamu, dan sebaliknya dia juga bercerita tentang keluarganya. Kupikir itu cukup dijadikan kriteria dasar sebagai teman.

Di pertemanan ini, kamu sudah menganggapnya lebih dari seorang teman, melainkan keluarga. Ya, kamu sudah menganggap dia sebagai keluargamu, sebagai sahabat baik. Setiap dia mengalami kesusahan, kamu selalu berusaha membantunya. Setiap dia dililit kesusahan, kamu selalu membantunya. Tiap teman lain membicarakan buruk tentangnya, kamu pasang badan membelanya. Bahkan sampai-sampai kamu harus bermusuhan dengan temanmu yang lain, hanya karena membelanya.

Kamu tidak berharap apa-apa. Kamu sudah cukup bersyukur penya teman baik seperti dia.

Tapi rupanya, pertemanan bisa bertepuk sebelah tangan.

Dia tidak semulia itu memandang pertemanan kalian. Bahkan, sepertinya dia sering merasa iri dengan capaian-capaianmu. Disaat kamu meraih sesuatu, alih-alih merasa bangga, dia hanya memendam geram, dan menunggu momen saat kamu bisa jatuh tanpa capaian.

Lihat instagram story-mu. Secara khusus dia menyembunyikan tampilan medsosmu. Dia men-skip semua hal yang kamu bagikan. Dia tak ingin melihatnya. Kebetulan kamu punya instagram alter yang lain. Ketika kamu post sesuatu di instagram alter, yang juga di-follow temanmu, dia melihatnya. 

Dia hanya khusus tak ingin melihat story-mu. Dia tida suka.

Lalu, kamu  bertanya-tanya, kenapa? Tak pernah ada penjelasan.

Anehnya, temanmu itu masih berteman denganmu, walau ada kemungkinan dia tidak menyukaimu.

Sungguh, aku merasa telah menzalimi orang lain. AKu membiarkan temanku itu menjalani pertemananku dalam rasa tak nyaman.

Lantas, untuk apa dia bersusah-payah. Repot-repot jadi temanku, sementara sebenarnya dia tidak menyukaiku. Tidak suka berteman denganku.


Kenapa?


Comments

Popular Posts