Semenit Lagi


Semenit lagi, tampaknya warna langit akan semakin redup, lalu mati. Tetapi, langit akan tetap hidup, dijamuri bintang-bintang, dan sesekali disambangi purnama.
Tadi, hujan baru saja usai. Ada pelangi yang tak sempat kubingkai. Aku terlalu sibuk menyeka air mata di wajah rumput.
Sebetulnya, matahari yang sempat tiada sangat ingin menyinari rumput itu. Tetapi, kesempatan memang tak pernah sempurna untuknya. Langit segera menyeretnya surup di batas horison senja.

Besok, mungkin matahari akan kembali untuk rumput. Tetapi, dia tak terlalu yakin bahwa rumput masih menunggunya.

Semenit lagi, rumput itu akan lelap berpayung kelam. Kenangan hari ini, mungkin akan dilupakannya.

Semenit lagi, seperempat gelas teh jahe akan kuhabiskan, lalu aku pulang, kembali ke titik diam yang masih terus digentayangi rasa takut sepi yang terlalu menusuk..


Kantin 
4 Juni 2013
5.47 PM 

Comments

Popular Posts