Ditenggelamkan Sebelum Mencoba Berenang

 Pernahkah kamu merasakan seperti apa yang kurasakan?

Kamu sedang mencoba berenang. Sebelumnya, kamu agak takut masuk air. Kamu takut tenggelam, kamu takut kedinginan. 

Tapi, kamu berada dalam situasi yang membuatmu, mau tak mau, harus berenang. Untuk meringankan bebanmu, misalnya kamu diberi teman satu orang. Harapannya, dia dan kamu bisa bersama-sama dan saling menguatkan untuk bisa berenang bersama. 

Kamu bergeming sementara di pinggir kolam renang. Kamu menerka-nerka, seperti apa kamu dan temanmu akan berenang bersama? Seperti apa dingin yang akan kamu rasakan nanti? Pula adakah hambatan atau ancaman dari bawah air saat kamu berenang nanti? Kamu berusaha menilai terlebih dahulu, lantas menimbang-nimbang, agar tahu langkah terbaik apa yang dapat kamu tempuh.

Waktunya 'nyebur' semakin dekat. Kamu pikir, kamu akan mendapat suplai semangat dari calon partnermu itu. Ternyata paertnermu pernah berenang di danau itu sebelumnya. Jadi, dia mungkin akan mberikan sedikit tips atau saran agar dapat melintasi danau dengan baik. Rupanya kamu salah sangka, dan terlalu berbaik sangka. Partnermu itu, yang sebelumnya sukses menyeberangi danau dengan partner lain, merasa tidak nyaman karena harus disandingkan denganmu --yang mungkin di mata dia kamu akan sangat merepotkan. Lantas, saat kamu sibuk mengukur banyak kemungkinan-kemungkinan tadi, dan tampak sedang berdiam diri, partnermu malah jadi meragukan kamu. Lantas dia mencari orang lain untuk bercerita tentang keraguannya. YA! Orang lain. Bukan kamu. Lantas orang lain itu menyimpulkan sebuah asumsi bahwa kamu malas gerak. Kamu tidak kompeten. Kamu tidak berani. Gitu katanya. Lantas berita itu sampai ke publik, dan menjadi stigma buruk buatmu ---YANG SEDANG BERJUANG MEMPELAJARI HAL BARU.

Karena ini, kamu menjadi berusaha nyemplung ke air, namun tidak sesemangat sebelumnya. Kamu merasa kurang, merasa diremehkan, merasa tidak dihargai sebagai teman satu kelompok. 

Pernah?

Comments

Popular Posts