Sketsa Sejarah

tak ada yang pernah menghitung, 
berapa jumlah garis di wajahmu 
seluruh musim ada di situ 
bersama datang pergi dewa dewi 
yang bermain-main dalam labirin 

pernah, kamu coba merapal mantra 
agar jasadmu bertemu dengan keabadian 
di suatu masa, 
saat api membakar pematang sawah 
dan ciptakan merah di langit penuh marah
 
usang sudah lembar-lembar sketsa sejarah 
karena dendam yang kau umbar 
di semesta yang tak lagi dibanjiri doa


*dimuat di Ogan Ilir Ekspres, 8 Juli 2014 

Comments

Popular Posts